Buat yang doyan ngebut pasti ingin motor hariannya bisa ngacir lebih kencang dari kecepatan standartnya. Memodif motor menjadi speak balap mungkin tidak ekonomis buat harian kecuali khusus buat balap. Nah kali ini admin mau berbagi tips cara memodif motor bebek 4 Tak kita biar lebih responsif dan lebih cepat larinya. Ini adalah beberapa tips dari bengkel tongkrongan admin dulu sewaktu masih sekolah STM. Mengkorek motor bebek yang masih buat harian sebenarnya gak perlu merombak jeroan mesin sampai mengeluarkan duit banyak. Seperti motor bebek admin dulu kalau buat harian sih cukup mengganti Kem atau Noken As mesin. Tenaga nya pun langsung melonjak 3 kali lipat dibanding dengan mengganti knalpot racing dan 4 kaki lipat daripada mengganti CDI.
Saat admin mencoba tanpa menganti knalpot racing dan CDI racing serta setelan karburator masih standart, motor admin pun lebih cepat dan bertambah akselarasinya. tapi untuk start sepertinya tenaga motor di putaran rmp bawah masih ngedrop. Setelah di kasih saran sama bengkel tongkorangan admin, admin di suruh mengganti dan mensetel karburator dengan menaikan pilot jet menjadi 1 step (admin waktu stm walau bukan jurusan otomotif tapi admin hoby banget bongkar bongkar motor tau) dan memasang knalpot racing (hehe dulu knalpot racing belum di tilang sama bapak polisi gak seperti sekarang). Nah setelah di coba lagi ternyata tenaga mesin naik lagi dan akselarasi di rpm putaran bawah juga engga ngedrop lagi. Bengkel admin pun menyarankan mengganti CDI racing biar tarikan bawah lebih responsif dan top speednya makin naik tajam. (tapi admin masih tetap memakai CDI standart hehe tau lah kantong pelajar seperti apa.
Eiitzzzzzzzz.. Walau motor admin sudah di korek mesinnya tapi admin masih tetap mempertahankan standart tampilan motornya (hehe sebagai warga negara indonesia yang baik kan harus patuh pada peraturan) cuma yang di ganti sockbeker belakang dan knalpot racing serta stang depan di modif kayak motor balap stang di bengkokin dan totok lampu di turunin tapi masih tetap mematuhi standart loh, masih ada lampu spidometernya, lampu sein, lampu depan, dan lampu belakang. Terus footstep di ganti pake model underbond. Dengan gagahnya admin memacu kendaraan dengan santai sambil cari cari musuh kalau ada yang ngebut langsung admin kejar sambil ngetes seberapa cepat motor admin dan nyali orang itu. Setelah admin coba ternyata top speed dan akselarasinya motor setelah di korek harian makin bertambah. Kalau waktu standart biasanya di spidometer tembus 110km kini bisa mencapai 130km bahkan sempat naik di kisaran 140km di trek lurus. Hehe tapi kalau di spidometer motor pada umumnya sebenarnya bukan kecepatan yang sebenarnya. Kecepatan standart motor sudah di batasi oleh pemerintah dan angka kecepatannya yang ada di spidometer itu di gede gedein biar pengendara lebih waspada. Lari 140 km paling 100km untuk kecepatan yang sebenarnya.
Buat yang suka ngebut memang punya kesenangan dan tantangan jiwa tersendiri. Mengetes andernalin kita. Tapi kita juga harus sadar bahwa dengan kebut kebutan di jalanan disamping akan merugikan diri kita sendiri juga akan merugikan orang lain. Coba bayangkan jika tiba tiba ada kendaraan yang menyeberang seenaknya nah kamu dalam keadaan ngebut... apa yang akan terjadi? Atau tiba tiba km bersenggolan sama lawan main km dan terjatuh.. apa yang akan terjadi? Terus pas km dalam keadaan ngebut dan tak bisa menguasai kendaraan lalu menabrak pengendara lain... apa yang akan terjadi?
Ayuk mulai sekarang kita pada tertib berlalu lintas.. Jangan kebut kebutan dan gagah gagahan.. Apalagi di kota jakarta aaaaaarggggggh semua pada balapan.. Engga tau yakkkkkkk mungkin karena alasan pingin cepat sampai di kantor atau di rumah tapi malah justru akan cepat membawa ke rumah sakit kalau saling sodok sana sodok sini tanpa riting kanan atau riting kiri asal belokkkkkkk.
wah boleh juga nich infonya buat tambah kecepatan kesimpulanya ngak usah bongkar- bongkar yang dalem- dalam ya agan admin saya jadi ngerti nich wah makasih banyak untuk informasinya agan admin
BalasHapuskarbunya diganti pake karbu apa boz,,,
BalasHapusPosting Komentar