Kompas.com - Kabar yang menyatakan bahwa iPhone 5C kurang mendapatkan respon positif di pasaran, tampaknya, benar adanya. Hal tersebut dibuktikan dari sebuah berita yang menyebutkan, Apple mulai mengurangi produksi dari salah satu smartphone tipe terbarunya ini.
Menurut situs Digitimes, seperti dikutip dari 9to5mac, Selasa (19/11/2013), Foxconn akan memberhentikan beban produksi iPhone 5C dan mengalihkannya kepada seri ponsel yang lebih laku, yaitu iPhone 5S.
Sekadar informasi, Foxconn merupakan salah satu perusahaan di Asia yang ditunjuk oleh Apple untuk memproduksi iPhone.
"Foxconn Electronics (Hon Hai Precision Industry) akan menghentikan produksi dari iPhone 5C di sebuah pabrik yang terletak di Zhengzhou, China bagian utara, dan memindahkan kapasitasnya ke iPhone 5S, menurut sumber dari dalam industri," tulis Digitimes.
Laporan dari Digitimes ini sejalan dengan kabar dari media asal China, C Technology, pada Oktober 2013 lalu. Pada saat itu, media ini mengungkapkan, Apple telah memerintahkan pabrik perakit iPhone 5C untuk memotong produksi iPhone 5C hingga setengahnya, dari 300.000 unit menjadi 150.000 unit setiap harinya.
Sebelumnya, dikabarkan juga bahwa Apple telah menunjuk satu supplier baru bernama Wistron. Supplier ini nantinya yang akan mengambil alih produksi iPhone 5C dari pihak Foxconn.
iPhone 5C sendiri sudah hadir di pasaran mulai bulan September silam. Hingga saat ini, pamor dari iPhone 5C dikatakan masih belum mendekati ponsel yang dirilis secara bersamaan, iPhone 5S.
iPhone 5C kurang laku karena dianggap sebagai "wujud" lain dari iPhone 5. Banyak yang menduga bahwa iPhone 5C adalah iPhone 5 yang hadir dengan "kulit" lain, yaitu plastik. Merasa teknologi yang dihadirkan masih belum berubah dari iPhone 5, para konsumen akhirnya lebih memilih iPhone 5S yang hadir dengan berbagai penambahan fitur baru, termasuk pergantian prosesor menjadi A7-64 bit.
Posting Komentar