1. Menyegarkan air mani
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa ejakulasi dapat membantu menjaga kualitas sperma karena dapat mengganti sperma yang lama dengan yang lebih segar. Hal ini baik untuk meningkatkan kesuburan pria.
2. Mengurangi stres
Masturbasi hanyalah simulasi seks, sehingga dapat pula memberikan manfaat yang sama seperti seks yaitu salah satunya mengurangi stres. Dengan melakukan masturbasi, hormon dopamin dan oksitosin terbentuk, sehingga dapat meningkatkan suasana hati dan membantu seseorang untuk tidur lebih nyenyak.
3. Mencegah penyakit menular seksual (PMS)
Salah satu dampak positif dari masturbasi adalah mendapatkan kepuasan yang hampir sama dengan seks, tetapi tidak memiliki risiko yang sama terhadap tertularnya penyakit menular seksual (PMS) yang menyebar melalui hubungan seks. Sehingga masturbasi seringkali disebut-sebut sebagai praktik seksual yang paling aman.
4. Mengurangi kemungkinan kanker prostat
Sebuah studi yang dilakukan tahun 2003 di Australia menemukan bahwa pria yang mengalami ejakulasi lebih dari lima kali dalam seminggu memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kanker prostat. Masturbasi bekerja dengan membilas sistem reproduksi pria dan mencegah berkembangnya sel-sel kanker.
5. Sarana latihan untuk seks yang sesungguhnya
Banyak orang yang salah beranggapan bahwa masturbasi dikaitkan dengan orang-orang yang menginginkan seks tetapi tidak bisa memiliki pasangan. Tetapi kebanyakan orang melakukan masturbasi dengan tujuan agar dapat bertahan lebih lama di tempat tidur.
Sehingga banyak orang menjadikan masturbasi sebagai sarana berlatih sebelum menghadapi seks yang sesungguhnya. Semakin banyak latihan yang dilakukan, hasilnya akan semakin baik.
Hal ini tidak hanya berlaku untuk laki-laki, masturbasi juga berlaku bagi wanita. Wanita memiliki zona seksual yang lebih sensitif, sehingga dirinya dapat mencari tahu titik kesenangannya sendiri melalui masturbasi dan memberitahukannya kepada suami.
Posting Komentar