Penjelasan Mengenai Aperture dan Depth Of Field Photography

Apa sih hubungannya antara Aperture dan Depth Of Field??? Setting Aperture di kamera akan mempengaruhi sebesar apa lensa terbuka.... Dan seberapa besar lensa terbuka mempengaruhi bidang tajam alias depth of field obyek yang tertangkap di kamera....

Contoh bagaimana perubahan setting aperture memengaruhi depth of field foto dengan objek yang sama:



Aperture adalah ukuran seberapa besar lensa terbuka (bukaan lensa) saat mengambil foto.... Setting aperture-lah yang menentukan seberapa besar lubang di depan sensor kamera terbuka.... Semakin besar lubang terbuka, makin banyak jumlah cahaya yang akan masuk terbaca oleh sensor... Aperture atau bukaan dinyatakan dalam satuan f-stop (f/5.6)...

Fungsi utama aperture adalah sebagai pengendali seberapa besar lubang didepan sensor terbuka. Semakin kecil angka f-stop berarti semakin besar lubang ini terbuka (dan semakin banyak volume cahaya yang masuk) serta sebaliknya, semakin besar angka f-stop semakin kecil lubang terbuka...

Depth of field – DOF, adalah ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto... Depth of Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus.... Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus.

Untuk mendapatkan DOF yang lebar gunakan setting aperture yang kecil, misalkan f-22 (makin kecil aperture makin luas jarak fokus) – lihat contoh foto diatas... Sementara untuk mendapat DOF yang sempit, gunakan aperture sebesar mungkin, misal f/2.8 – lihat contoh foto dibawah....


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama