Kesalahan Google Tak Antisipasi Munculnya Jejaring Sosial



Tempo.co - Raksasa Internet Google boleh tepuk dada karena menang di banyak medan perang digital. Namun, tak semua medan bisa ditaklukannya. Bos Google, Eric Schmidt, kepada publik akhirnya mengakui kesalahannya yang membuat Google kalah. "Kesalahan terbesar yang saya buat adalah tak mengantisipasi munculnya fenomena jejaring sosial, " ujar Schmidt, mantan CEO Google, Selasa, 31 Desember 2014.

Schmidt, yang kini duduk sebagai Chairman Google, menyatakan mereka terlalu sibuk mengerjakan hal lain, sehingga melupakan medan jejaring sosial. Google sebenarnya pernah menggarap beberapa produk jejaring sosial. Misal Google Wave dan Google Buzz. Hingga produk jejaring sosial yang paling unggul milik mereka, Google+. Tapi jejaring sosial ini masih kalah dengan jejaring sosial lain.

Menurut Schmidt, Google tak akan mengulangi kesalahan ini. "Kami harusnya ada di medan itu. Saya bertanggung jawab untuk itu," ujarnya. Bulan lalu, mereka disebut sempat menawar aplikasi pesan sosial Snapchat dengan harga fantastis, yaitu US$ 4 miliar atau sekitar Rp 48 triliun, menyaingi tawaran dari Facebook yang menawarkan "hanya" US$ 3 miliar. Namun tawaran Google itu bertepuk sebelah tangan.

Schmidt kini tak bertaruh bahwa semua produk mereka akan mendominasi tahun ini. Android sudah mendominasi pasar mobile OS. Lalu, menyusul Chromebook OS. Google tahun ini akan banyak bertaruh pada wearable gadget dan robot.

Untuk tahun ini, Schmidt meramalkan, perangkat mobile akan memenangi pertarungan dibanding perangkat lain. "Semua orang akan memiliki ponsel pintar," ujarnya. Konsekuensinya, akan muncul fenomena big data. Dalam perkembangannya, beragam perangkat pintar akan umum di masyarakat.

Post a Comment

أحدث أقدم