Untuk yang kedua kalinya masyarakat di larang mudik oleh Pemerintah. Larangan Mudik 2021 ini bertujuan untuk menekan angka penyebaran Virus Covid di Indonesia khususnya pulau Jawa. Apakah ini efektif? Sementara Mall Mall di buka yang memicu kerumunan orang. Malah sektor Pariwisata di bebaskan, Pasar Pasar penuh sesak menjelang Lebaran.
Kok jadi sakit hati yah ke Pemerintah karena ini tak adil. Saya bela belain engga Mudik demi aturan Pemerintah tapi kok melihat berita berita yang beredar seakan akan Pemerintah sengaja memancing kerumunan orang.
Dengan di bolehkannya sektor Pariwisata yang katanya demi mengenjok sektor eknomi. Dengan di ijinkannya Mall Mall demi menstabilkan perekonomian.. Tapi nyatanya justru membuat kerumunan orang orang.
Bedanya apa dengan Mudik? bisa di bilang Pemudik cuma berdesak desakan di jalan raya karena macet ( walau ga mudik di hari hari sibuk juga sama macetnya). Pemudik membawa Virus? Loooh buat apa tes Swab, tes Antigen sebelum mudik? Hanya untuk bisnis?
Para Pemudik toh pulangnya kerumah sendiri sendiri di kampung yang notabenya displin dalam protokol kesehatan.. Sedangkan Pariswisata dan Mall Mall mengundang orang untuk berkumpul rame rame?
Sebagai contoh Pemudik itu berangkat dari rumah-jalan raya-rumah sedangkan Pariwisata dan Mall Mall dari rumah-jalan raya-tempat (wisata/Mall)-rumah. Nah siapa yang berpotensi membawa virus? Pemudik kalau kejebak macet paling ga sampai berdesak desakan, sedangkan di tempat wisata atau di Mall berpontesi berdesak desakan apalagi saling memegang benda benda yang sudah di pegang orang.
Entahlah... Saya sampai menulis artikel di Blog karena ga tau pola pemikiran Pemerintah... Semoga Pandemi ini cepat berakhir. Dan vaksinnya atau obatnya bisa mencegah dan mengobati penderita.. Aamiin.
=))
ردحذفإرسال تعليق